SUMUR YANG TERABAIKAN
(Puput Indah Dwijayanti)
Sumur……
Airmu telah habis mengering
Dan kini
kau tak bersih lagi
Berdiri hanya sendiri
Pengorbananmu menghadapi sang mentari
Mereka
seakan tak mau perduli
Dinding
abu-abumu diretakkan oleh waktu
Namun
mereka masih mengabaikanmu
Rumput hijau berkembang di lubang
lingkaran
Masih saja engkau ditelantarkan
Dulu, mereka membuatmu dengan keringat
Namun sekarang, engkau tak dirawat
Mereka
meneriakimu dengan kejam
Ke
dalam lubangmu yang sangat dalam
Sumur
yang terabaikan
Harus
beginikah nasibmu…?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar