Sabtu, 06 Februari 2016

PUISI TENTANG SUMUR




SUMUR YANG TERABAIKAN
(Puput Indah Dwijayanti)
Sumur……
Airmu telah habis mengering
Dan kini kau tak bersih lagi
Berdiri hanya sendiri

Pengorbananmu menghadapi sang mentari
Mereka seakan tak mau perduli
Dinding abu-abumu diretakkan oleh waktu
Namun mereka masih mengabaikanmu

Rumput hijau berkembang di lubang lingkaran
Masih saja engkau ditelantarkan
Dulu, mereka membuatmu dengan keringat
Namun sekarang, engkau tak dirawat

          Mereka meneriakimu dengan kejam
          Ke dalam lubangmu yang sangat dalam
          Sumur yang terabaikan
          Harus beginikah nasibmu…?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar