Rintihan Akar
Oleh : Puput Indah Dwijayanti
Hutanku
ditebang
Hanya
untuk dijadikan uang
Secara
liar dan sangar
Yang
hanya menyisakan akar
Rusak,
kondisi hutanku yang malang
Hanya reboisasi
yang dapat dilakukan
Untuk
mengembalikan surga yang hilang
Kawasan
lebat akan tumbuhan itu,
Bentuk
ungkapan alami di dunia
Tentang suara
kehidupan yang merdu
Dari tanaman dan pepohonan yang kini sia-sia
Dengarlah!
Akar merintih kesakitan
Menyaksikan daun dan batangnya dicuri orang
Yang hanya dibalas dengan kegundulan
Tak
sadarkah kalian, si penebang?
Dengarlah!
Akar
manjerit ketakutan
Mengapa
pemerintah masih tak memberi perlindungan?
Tentang rimbunan hutan terlantar
Tentang pembalakan secara liar
Surga yang dulu bersemi
Kini, mati tanpa arti
Paru-paru dunia yang tercinta
Kini, tinggal akar tanpa mahkota
ÿÿÿ THANK YOU ÿÿÿ
Ya, puisi hasil koversi ini bagus, daya imajinasinya sip. Terus berkarya.
BalasHapusterima kasih pak....
BalasHapus