Rabu, 04 November 2015

PUISI




Rintihan Akar

Oleh : Puput Indah Dwijayanti

Hutanku ditebang
Hanya untuk dijadikan uang
Secara liar dan sangar
Yang hanya menyisakan akar

Rusak, kondisi hutanku  yang malang
Hanya reboisasi yang dapat dilakukan
Untuk mengembalikan surga yang hilang

Kawasan lebat akan tumbuhan itu,
Bentuk ungkapan alami di dunia
Tentang suara kehidupan yang merdu
Dari tanaman dan pepohonan yang kini sia-sia

Dengarlah!
Akar merintih kesakitan
Menyaksikan daun dan batangnya dicuri orang
Yang hanya dibalas dengan kegundulan
Tak sadarkah kalian, si penebang?

Dengarlah!
Akar manjerit ketakutan
Mengapa pemerintah masih tak memberi perlindungan?
Tentang rimbunan hutan terlantar
Tentang pembalakan secara liar

Surga yang dulu bersemi
Kini, mati tanpa arti
Paru-paru dunia yang tercinta
Kini, tinggal akar tanpa mahkota


ÿÿÿ THANK YOU ÿÿÿ

2 komentar: