Selasa, 24 November 2015

TEKS EKSPOSISI



KELEBIHAN BELAJAR SKS
 (Puput Indah Dwijayanti)
 
 


          Belajar Sistem Kebut Semalam (SKS) adalah jenis belajar yang diterapkan hanya dalam waktu yang singkat. Jenis belajar ini dilakukan dalam kurun waktu satu hari atau bahkan hanya satu malam. Biasanya SKS dilakukan para siswa untuk menghadapi ulangan mendadak. Metode ini sampai sekarang masih sering diterapkan oleh para siswa karena berdasarkan kegiatan sehari-hari sebagian besar siswa lebih suka menunda-nunda belajar dan tugas mereka. Meskipun banyak guru yang melarang siswanya melakukan kegiatan belajar SKS tersebut, namun para siswa masih banyak yang menerapkannya. Di balik kekurangan-kekurangan metode belajar SKS mempunyai kelebihan-kelebihan tertentu.
          Yang pertama yaitu belajar dengan metode Sistem Kebut Semalam (SKS) hanya memerlukan waktu sebentar dan maksimal 1 hari. Sebagian siswa berpendapat bahwa waktu tersebut lebih efektif dan efisien karena siswa dapat berkonsentrasi penuh dengan materi yang sedang ia pelajari. Materi-materi tersebut dapat dirangkum menjadi catatan singkat dan otomatis mencakup semua materi yang dibutuhkan untuk ulangan yang telah ditentukan. Selain itu, tidak semua siswa mempunyai waktu luang untuk belajar. Mereka lebih mengutamakan untuk mengerjakan tugas yang dibutuhkan. Jika mereka mempunyai banyak tugas dan tak ada waktu luang, otomatis mereka tak bisa belajar materi yang diperlukan jauh hari. Dan jika mereka tidak bisa menyiapkan jauh-jauh hari, metode belajar SKS adalah salah satu solusinya.
          Kelebihan yang lain yaitu sebagian siswa menerapkan pembelajaran Sistem Kebut Semalam (SKS) karena menurut mereka jarak yang singkat antara pelaksanaan pembelajaran dengan hari ulangan atau ujian dapat membantu mereka mengingat ulang materi dengan lebih mudah. Pendapat ini diyakini karena hari sebelumnya mereka sudah mempelajari materi dengan baik dan tuntas. Sebagian materi juga masih teringat dengan jelas.
          Alasan lain yaitu Sistem Kebut Semalam membantu siswa yang sedikit pelupa. Jika di hari terakhir siswa baru ingat bahwa hari berikutnya akan diadakan ulangan, siswa akan belajar dengan waktu yang singkat dan cepat. Siswa juga mempelajari materi keseluruhan bab yang akan digunakan untuk ulangan tersebut. Seluruh materi dapat dituntaskan sehingga jika siswa belajar dengan benar maka meskipun memakai metode belajar SKS namun hasilnya akan tetap baik. Namun tergantung kepribadian dan kemampuan seorang individu. Tidak semua siswa mampu dan cocok melakukan metode belajar jenis ini. Jadi semuanya tergantung pada keinginan dan kemampuan masing-masing.

Jumat, 20 November 2015

TEKS LHO


PENGHUNI KELAS X IPA 3


            Kelas 10 IPA 3 SMA Negeri 2 Kota Magelang adalah sebuah kelas yang berada di SMAN 2 Magelang dengan jurusan IPA. Letaknya di jalan Jenderal Urip Sumoharjo. Lokasi tersebut tidak tepat berada di tepi jalan raya namun masih dekat dengan jalan raya.
Siswa-siswa kelas 10 IPA 3 yang berada di 
SMA Negeri 2 Kota Magelang melalui jenis kelaminnya dibedakan menjadi 2, yaitu siswa laki-laki dan siswa perempuan. Dalam kelas tersebut terdapat 29 siswa. Menurut jenis kelaminnya, siswa laki-laki berjumlah 7 siswa dan siswa perempuan berjumlah 22 siswa. Semua siswa tersebut beragama Islam.
            Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, siswa-siswa kelas 10 IPA 3 berbeda-beda umurnya. Ada 8 siswa yang berusia 14 tahun, 16 siswa dengan usia 15 tahun, dan 5 anak yang berusia 16 tahun. Selain dengan usia, siswa-siswa kelas 10 IPA 3 juga bisa dibagi dengan ekstrakurikuler ataupun organisasi yang mereka ikuti. Ekstrakurikuler yang ikuti siswa-siswa kelas 10 IPA 3 di bidang olahraga di antaranya renang, silat, bola voli, dan bola basket. Adapun di bidang kesenian di antaranya batik, teater, dan tari. Sedangkan di bidang pengetahuan di antaranya debat bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan di bidang-bidang lainnya di antaranya fotografi dan PMR. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

NO.
BIDANG EKSTRAKURIKULER
OLAHRAGA
KESENIAN
PENGETAHUAN
DI BIDANG YANG LAIN
1.
Renang
Batik
Debat Bahasa Inggris
Fotografi
2.
Silat
Teater
Bahasa Jepang
Palang Merah Remaja
3.
Bola Voli
Tari


4.
Bola Basket




Selain ekstrakurikuler ada juga organisasi yang diikuti sebagian siswa kelas 10 IPA 3. Organisasi MPK diikuti oleh 4 siswa, OSIS terdapat 3 siswa, Calon Bantara terdapat 5 siswa, Rohis terdapat 3 siswa, sedangkan siswa lain yang tidak mengikuti organisasi apapun terdapat 15 siswa.
            Setiap siswa pasti mempunyai mimpi yang dicita-citakan dalam hidup mereka. Mereka bermimpi dan bercita-cita tentang profesi masing-masing di masa depan. Ada yang bercita-cita mempunyai  profesi dengan hubungan jasa dan ada yang bercita-cita mempunyai profesi dengan hubungan barang. Contoh cita-cita di bidang jasa antara lain dokter, pegawai pajak, pramugari, akuntan, ahli gizi, perawat, psikolog, guru, bidan, tentara, menteri kehutanan, astronot, dan polisi wanita. Ada juga yang berada di bidang barang yaitu pedagang. Selain itu masih ada juga siswa yang cita-citanya masih belum terbayangkan.
            Setiap bidang ekstrakurikuler yang setiap siswa ikuti pasti mempunyai manfaat bagi siswa tersebut. Ekstrakurikuler yang siswa-siswa ikuti dapat membantu untuk mengembangkan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Selain itu, cita-cita yang siswa-siswa miliki adalah bayangan profesi sehingga siswa-siswa mau belajar keras dan berusaha untuk mewujudkan cita-cita mereka masing-masing.